Ramai kendaraan listrik di Indonesia. Ini perbedaan kendaraan Listrik dan Hybrid!!

 


Industri otomotif global sudah mengarah ke kendaraan dengan emisi rendah, dan perlahan coba menghilangkan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Isu itu melahirkan jenis kendaraan bermesin hybrid dan sepenuhnya listrik atau biasa disebut Electric Vehicle (EV).

Ada berbagai jenis mobil yang telah beredar di pasaran. Beberapa jenis mobil ini sudah memakai teknologi mutakhir, seperti mobil dengan teknologi hybrid, plug-in hybrid dan electric vehicle atau mobil elektrik.

Secara jumlah mungkin tiga jenis mobil ini belum banyak beredar. Jadi sangat sedikit pengetahuan tentangnya. Lalu apa sebenarnya definisi dari ketiga jenis mobil itu? Dan apa bedanya?



Kendaraan Hybrid

Mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi yang digunakan sebagai sumber tenaganya, yaitu mesin bertenaga bensin dan bertenaga listrik. Sumber tenaga utama adalah mesin bensin dan mesin listrik sebagai cadangan. Selain diketahui dapat mengurangi polusi hingga sebesar 90 persen, mobil hybrid juga diketahui memiliki biaya perawatan yang lebih murah karena biaya perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional.

 




Mobil Plug-in Hybrid

Mobil dengan teknologi plug-in hybrid lebih canggih dibanding hybrid. Dengan kata lain, plug-in hybrid adalah pengembangan dari hybrid. Tenaga dari motor listrik bisa disalurkan tanpa perlu menunggu energi yang dihasilkan dari putaran mesin bahan bakar seperti pada mobil hybrid.

Energi pada baterai yang memiliki kapasitas lebih besar itu, bisa diperoleh dengan mengkonekasikan ke sumber listrik untuk pengisian baterai.

Ketika daya di baterai sudah habis, mobil bisa langsung berhenti. Semakin tinggi kecepatan rata-rata, makin banyak penggunaan perangkat elektronik seperti AC dan sistem audio, maka daya di baterai pun makin cepat habis dan mengurangi jarak tempuhnya.

 

Electric vehicle atau Mobil Listrik

 

Berbeda dengan dua jenis mobil sebelumnya, electric vehicle tidak menghasilkan emisi gas buang karena tidak menggunakan mesin bahan bakar. Mobil ini mengandalkan motor listrik serta baterai untuk menjalankan mobil. Namun, saat ini jarak tempuh electric vehicle masih terbatas dan diperlukan pengisian daya baterai, seperti di rumah atau stasiun pengisian listrik. Dijelaskan deltalube, mayoritas electric vehicle dapat menempuh 160 – 200 kilometer dari kondisi baterai penuh. Tapi ada juga yang dapat menempuh hingga 500 km.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.